Gambar Sampul Bahasa Inggris · UNIT 8 Masalah Kependudukan Kita
Bahasa Inggris · UNIT 8 Masalah Kependudukan Kita
Kisyani

24/08/2021 14:51:14

SMP 8 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

129

Masalah Kependudukan Kita

8

img460.imageshack.com

Masalah Kependudukan Kita

A. Menjelaskan Alur, Pelaku, dan Latar Novel Remaja

B. Mengomentari Kutipan Novel Remaja

C. Menemukan Masalah Utama dari Beberapa Berita Bertopik

Sama

D. Menulis Slogan dan Poster untuk Berbagai Keperluan

8

www.tempointeraktif.com

130

Pelajaran Bahasa Indonesia SMP Kelas VIII

Masalah Kependudukan Kita

Hampir setiap hari kita dapat menyaksikan masalah kependudukan yang

dihadapi bangsa Indonesia, baik dari media televisi maupun media cetak.

Masalah yang mencuat ke permukaan manyangkut banyak hal, seperti

penggusuran permukiman penduduk, kampanye pemilihan kepala daerah,

TKI di luar negeri yang menderita akibat siksaan majikannya, status penduduk

di daerah perbatasan dengan negara tetangga kita, bahkan sampai sulitnya

pengurusan kartu tanda penduduk (KTP).

Jika kita cermati berita tersebut dari dua sumber siaran stasiun televisi

yang berbeda, misalnya penggusuran permukiman penduduk, kita akan

mendapatkan sudut pandang yang berbeda meskipun inti beritanya sama.

Hal itu juga dapat kita rasakan ketika kita membaca dua koran yang berbeda

tentang satu topik pemberitaan yang sama.

Di samping dalam bentuk siaran berita, topik-topik tersebut sering pula

disajikan dalam bentuk poster dan slogan. Pada masa menjelang pemilihan

kepala daerah, misalnya, poster dan slogan makin banyak kita temukan.

Meskipun inti yang diinginkan oleh pembuatnya sama, bentuk poster dan slogan

bisa beragam. Apalagi, jika hal itu dilihat dari sudut pandang pembuatnya.

Tulisan ini memiliki fungsi memengaruhi pembaca.

Masalah-masalah tersebut juga sangat kental ditemukan pada novel.

Dengan kebebasan kreativitas penulisnya novel dapat menggambarkan masalah

kependudukan dengan cermat dan mampu menyentuh perasaan pembaca. Tidak

jarang dalam hal ini pembaca larut dalam pemikiran penulis novel. Ada pula novel

yang mampu menggerakkan pembacanya untuk melakukan sesuatu. Kekuatan

novel dapat dilihat pada alurnya. Perwatakan memegang peran yang penting

pula.

Nah, pada kesempatan kali ini kamu akan belajar dengan cermat hal-hal

tersebut, yaitu bagaimana menemukan masalah utama dari beberapa berita

bertopik sama serta menulis slogan dan poster untuk berbagai keperluan. Di

samping itu, kamu juga diajak menjelaskan alur, pelaku, dan latar novel remaja

yang kamu baca. Dalam hal ini sekaligus kamu harus dapat memberikan

komentar terhadap novel yang kamu baca tersebut. Selamat belajar!

8

131

Masalah Kependudukan Kita

8

A. Menjelaskan Alur, Pelaku, dan Latar Novel Remaja

Jika membaca novel mungkin kita bisa mendapatkan tokoh cerita yang berdialog dengan dirinya

sendiri. Tokoh dalam cerita, termasuk novel adalah simbolisasi dari tokoh manusia pada umumnya.

Tokoh digerakkan oleh alur. Alur hanya dapat hidup dengan latar yang rasional. Berkaitan dengan hal itu,

pada bagian ini, kamu diajak untuk memahami alur, tokoh, dan latar novel.

Aktivitas pembelajaran yang harus kamu lakukan untuk menguasai kompetensi menjelaskan alur, pelaku,

dan latar novel remaja adalah (1) memahami alur novel remaja, (2) memahami tokoh novel remaja, dan (3)

memahami latar novel remaja.

1. Memahami Alur Novel Remaja

Alur merupakan rangkaian peristiwa. Dalam penceritaan, peristiwa yang terjadi

di awal diceritakan lebih dahulu, baru peristiwa yang terjadi berikutnya diceritakan

berikutnya pula. Ini cara penceritaan yang paling lazim. Alur cerita yang demikian

disebut alur maju atau alur kronologis. Akan tetapi, penceritaan tidak selalu dilakukan

secara kronologis. Bisa juga terjadi model penceritaan yang sebaliknya, yakni peristiwa

yang terjadi kini diceritakan lebih dulu, baru kemudian cerita masa lalu. Inilah yang

disebut alur mundur.

Sebagai contoh, berikut diberikan kutipan dari novel remaja yang berjudul

Philo

Phobia

karya Tessa Intanya (2006). Kamu dapat memperhatikan model alur apakah yang

ada pada kutipan berikut.

Andra itu penakut! Gue inget banget pas masih kecil, dia tuh gampang banget diintimidasi sama

anak-anak cowok lainnya. Makanya, sering dijadiin tumbal kalau ada apa-apa. Sampai-sampai

dia tuh pernah dimarahin Pak RT, gara-gara disangka ngisengin anjing, padahal sebenarnya

bukan dia yang ngisengin, Si Jenggo (hlm. 18).

Jelaskan mengapa alur tersebut adalah alur mundur. Tunjukkan bukti yang

menguatkan!

132

Pelajaran Bahasa Indonesia SMP Kelas VIII

2. Memahami Tokoh Novel Remaja

Gambaran watak atau tokoh seorang pelaku pada novel dapat dijelaskan dengan

beberapa cara, yang di antaranya melalui cerita penulis novel, dialog antartokoh, atau

kebiasaan yang dilakukan oleh tokoh. Nah, berikut ini disajikan kutipan novel remaja

Philo Phobia

karya Tessa Intanya (2006). Dari kutipan tersebut, coba temukan bagaimana

karakter Alandra!

Sebutkan pula bukti terhadap karakter Alandra dari novel Philo Phobia tersebut.

3. Memahami Latar Novel Remaja

Latar dapat terdiri atas tempat dan waktu. Untuk menggambarkan di mana tempat

peristiwa dalam sebuah novel berlangsung, penulis menggunakan beragam cara kreatif.

Nah, pahami dan tebak kira-kira di mana tempat cerita dalam kutipan novel remaja

Philo

Phobia

karya Tessa Intanya (2006) berikut ini?

Gaya seorang Alandra itu tuh ketebak dan banget

kebaca banget. Standarlah, yang lagi “in” pasti

dia pakai. Kadang gue mikir, dia itu korban mode berat! But, mainly sih, gaya dia itu cocok sama

tampang dan postur tubuhnya. Jadi, gue nggak bisa banyak komentar. Yang nggak pernah luput

dari seorang Andra itu adalah koleksi sepatunya yang beratus-ratus. Tapi herannya, dia paling

suka sneater kumelnya yang gue beliin dua tahun lalu,

on his

19

th

birthday

(hlm. 14).

Walau setiap harinya ada berjuta-juta kisah cinta yang terjadi di seluruh duinia, ratusan ribu kisah

cinta terjalin di Jakarta. Beribu-ribu pasangan yang jadian setiap harinya, beratus-ratus orang

ngrasain perasaan cinta dan jatuh cinta, bahkan puluhan sahabat yang akhirnya bisa menjadi

pacar... (hlm. 380)

Nah, sekarang jelaskan pula alasanmu!

B. Mengomentari Kutipan Novel Remaja

Berbagai bacaan dapat diklasi

fi

kasikan ke dalam beberapa macam bergantung kepada sudut pandang

pengklasi

fi

kasiannya. Ada bacaan yang berupa majalah, seperti

Kawanku, Hai, Gadis, Fit,

dan

Komputer Aktif.

Ada surat kabar, seperti

Kompas, Repu-blika, Suara Pembaharuan, Media Indonesia,

dan

Jakarta Post.

Di

samping itu, kita juga dapat melihat novel dalam satu kelompok yang lain. Yang termasuk dalam kelompok ini

adalah

Siti Nurbaya, Salah Asuhan, Si Dul Anak Jakarta,

dan lainnya.

Tentu kamu telah berpengalaman membaca berbagai bentuk bacaan tersebut. Pastilah pula kamu

mengetahui bahwa setiap kelompok bacaan memiliki ciri-ciri tertentu yang tidak dimiliki oleh kelompok bacaan

lainnya. Ciri-ciri itu menjadi sangat penting diketahui ketika kita harus memberikan komentar terhadapnya.

133

Masalah Kependudukan Kita

8

Sekarang jika kamu diminta untuk memberikan komentar terhadap sesuatu, misalnya novel, apa yang

seharusnya kamu lakukan? Tentulah kamu harus membaca lebih dahulu novel tersebut; bahkan mungkin tidak

cukup sekali membacanya. Dalam membaca novel kita dapat menemukan unsur-unsur yang membangunnya

secara internal, yang dikenal sebagai unsur intrinsik, seperti tema, alur, penokohan, latar, serta amanat. Di

samping itu, kita dapat

menemukan keunikan novel tersebut bila dibandingkan dengan novel lainnya, baik

yang tersirat di dalamnya maupun yang tersurat dalam narasi.

Aktivitas pembelajaran yang harus kamu lakukan untuk menguasai kompetensi mengomentari kutipan

novel yang dibaca adalah (1) mengenali pemaparan isi novel dan (2) menulis komentar terhadap novel.

1. Mengenali Pemaparan Isi Novel

Apa perbedaan buku ilmiah, ilmiah populer, dan novel? Kesemua buku tersebut

memiliki ciri yang berbeda, yakni bukan hanya pada penampilan sampul dan judulnya

namun lebih pada teknik pemaparannya. Demikian juga antara

Harry Potter, Lima

Sekawan

, atau novel remaja

Philo Phobia

,

Aprodaed,

dan

Luv Me

pastilah memiliki

perbedaan dalam model pemaparannya.

Untuk memberikan gambaran yang lebih konkret, berikut ini disajikan judul bab per

bab. Meskipun demikian, dari sajian judul bab itu kita dapat menggambarkan isi buku

tersebut secara global.

Harry Potter 1 Batu Bertuah

Lima Sekawan Nyaris Terjebak

BAB I Anak laki-laki yang Bertahan Hidup

BAB II Kaca Yang Lenyap

Bab III Surat Dari Entah Siapa

BAB IV Si Pemegang Kunci

BAB V Diagon Alley

BAB VI Perjalanan dari Peron Sembilan

Tiga Perempat

BAB VII Topi Seleksi

BAB VIII Ahli Ramuan

BAB IX Duel Tengah Malam

BAB X Quidditch

BAB XI Cermin Tarsah

BAB XII Nicolas Flamel

BAB XIII Norbert Si Naga Pung-gung

Bersirip Norwegia

BAB XIV Hutan Terlarang

BAB XV Menembus Pintu Jebakan

BAB XVI Laki-laki Dengan Dua Wajah

Menyusun Rencana Liburan

Berangkat

Kemah Pertama

Richard

Lima Tambah Satu

Kejadian-kejadian Aneh

Cerita Richard yang Aneh

Sekarang Bagaimana?

Di Bawah Sinar Bulan

Owl’s Dene di Atas Owl’s Hill

Terjebak!

Julian Menyelidik

Rahasia Aneh

Roocky Marah

Terkurung!

Aggie dan Si Bongkok

Julian Dapat Akal

Cari Richard!

Pengalaman Richard

Ruang Rahasia

Akhir yang Menegangkan

134

Pelajaran Bahasa Indonesia SMP Kelas VIII

Jika kamu pernah membaca buku aslinya, sekarang coba temukan perbedaan yang

menonjol di antara keduanya. Benar, pada

Harry Potter

, umur tokohnya bertambah,

sedangkan pada

Lima Sekawan

, umur tokohnya tetap. Itu merupakan sebagian dari

perbedaan dua buah buku. Nah, semakin rajin membaca buku yang beragam, semakin

banyak pula perbedaan yang kamu temukan.

Bagaimana pengarang membagi isi novel? Amati judul-judul bab dalam novel di

atas! Apa hubungan judul bab dalam novel tersebut dengan judul novel tersebut? Apa

gunanya judul bab tersebut dalam upaya memahami isi novel?

2. Menulis Komentar terhadap Novel

Dalam pembelajaran kali ini sebaiknya ada seorang temanmu yang membacakan

sebagian (fragmen) dari sebuah novel remaja. Sementara itu, kamu dan yang lainnya

memperhatikan. Setelah mendengarkan dengan cermat, buatlah komentar terhadap

novel yang baru saja kamu dengarkan.

Dalam memberikan komentar kamu boleh memberikan tanggapan terhadap alur,

tokoh, latar, dan pesan cerita. Kamu juga dapat mengomentari teknik pemaparan atau

apa saja yang paling menggelitik.

Baiklah, untuk memberikan gambaran yang konkret, berikut ini disajikan contoh

komentar terhadap buku

Harry Potter

.

Hermione Granger, Ron Weasley, dan Harry Potter dilukiskan merasa sedih apabila libur

sekolah tiba. Sekolah Hogwarts, tempat ketiga anak itu belajar, memang merupakan dunia

yang mengasyikkan bagi mereka. Mereka belajar ilmu “

fi

sika” dan “kimia” lewat percobaan-

percobaan di kelas yang menakjubkan. Ada ramuan Polijus, ada efek Mantra Balik, dan pelbagai

pengalaman nyata yang memperkaya batin mereka. Bahkan, di sekolah itu, buku-buku pun

dihidupkan sedemikian rupa sehingga membuat para siswa, terutama Hermione, keranjingan

membaca.

Rowling, pencipta karakter tiga sosok remaja yang menjadi pemeran penting dalam

novel gatasi Harry Potter, seperti ingin menyindir sekolah-sekolah masa kini yang cenderung

membosankan. Sekolah-sekolah masa kini sudah kehilangan “sihir”-nya. Di “Dunia Harry

Potter”, Rowling memang membawa para pembacanya untuk memasuki alam khayal, alam yang

penuh dengan keajaiban akibat sihir. Namun, bukankah sebenarnya ilmu-ilmu yang dipelajari

di sekolah-sekolah—

fi

sika, kima, biologi, bahasa, sejarah, matematika, dan lain-lain—penuh

dengan keajaiban?

Semua ilmu, sesungguhnya, senantiasa membawa hal-hal baru kepada para penuntut ilmu.

Inilah keajaibannya. Tidak ada ilmu yang tidak layak dipelajari bagi seorang sisiwa yang baru

naik ke jenjang sekolah barunya. Ilmu apa pun—yang bersifat mencahayai—akan memperluas

wawasan dan memperkaya prespektif. Namun, mengapa, seolah-olah, belajar ilmu yang

baru di sekolah itu kini menjadi sesuatu yang tampak—sepertinya—membosankan dan tak

membangkitkan gairah, baik yang mengajarkan maupun yang diajar?

135

Masalah Kependudukan Kita

8

Saya tertarik membaca novel fantasi Harry Potter lantaran kisah-kisah yang dirangkai Rowling

berhasil membangkitkan imajinasi saya, terutama, berkaitan dengan sekolah. Beredarnya karya

Rowling ke Indonesia hampir bersamaan dengan beredarnya pelbagai buku yang berisi revolusi

pembelajaran di sekolah. Revolusi pembelajaran itu rata-rata menawarkan alternatif baru dalam

belajar, terutama berkaitan dengan metode belajar, yang membuat suasana belajar dapat

dilangsungkan secara meriah dan menggairahkan. Tak cuma itu. Metode-metode baru belajar

itu pun mengklaim dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran karena metode belajar yang

ditawarkan tersebut disesuaikan dengan bagaimana seharusnya otak bekerja.

Nah, ternyata dalam memberikan komentar bisa apa saja dituliskan. Faktor

imajinasi yang paling menggelitik juga dapat disajikan. Tentunya, kamu juga bisa

menuliskan komentar terhadap novel remaja yang pernah kamu baca. Sekarang

berikanlah komentar seperti contoh di depan terhadap novel yang kamu baca!

C.

Menemukan Masalah Utama dari Beberapa Berita Bertopik

Sama

Sering kita jumpai berita yang sama disampaikan dengan sudut pandang yang berbeda oleh koran yang

berbeda. Pada kesempatan ini kamu akan belajar menemukan topik yang dimaksud dari sumber koran yang

berbeda. Catatlah butir-butir pokok dari setiap teks, temukan keterkaitan butir yang satu dengan yang lain, dan

tuliskan butir-butir pokok tersebut ke dalam satu atau dua paragraf rangkuman.

Aktivitas pembelajaran yang harus kamu lakukan untuk menguasai kompetensi menemukan masalah

utama dari beberapa berita bertopik sama adalah (1) mengenali ide pokok untuk menyusun rangkuman,

(2) membandingkan isi dua teks yang hampir sama temanya, (3) merangkum isi dua teks yang hamir sama

temanya, dan (4) menilai rangkuman yang dibuat.

1. Mengenali Ide Pokok untuk Menyusun Rangkuman

Coba cermati kutipan 1, kutipan 2, dan kutipan 3 berikut! Carilah ide pokoknya

masing-masing teks tersebut, kemudian bandingkan dan berikan komentar terhadap

ketiganya!

Kutipan 1

Para pendatang memilih lokasi perumahan karena beberapa alasan. Di perumahan

tersebut mereka bisa membuka usaha dengan leluasa setelah di kawasan kota sudah padat.

Mereka memilih kawasan perumahan untuk membuka usaha informal, seperti berjualan

ala kadarnya seperti PKL (Pedagang Kaki Lima). Ada pula yang langsung buka warung,

memanfaatkan sudut-sudut lahan perumahan yang “tidak terpakai.” Selain itu, alasan utama

mereka memilih kawasan perumahan adalah mudahnya mencari KTP (Kartu Tanda Penduduk).

136

Pelajaran Bahasa Indonesia SMP Kelas VIII

Kuitipan 3

Pendatang yang tidak jelas pekerjaannya akan menambah masalah sosial di Jakarta. Karena

menganggur, bisa saja pendatang melakukan tindakan kriminal seperti mencuri, merampok,

mencopet, atau menjual narkoba. Apalagi, karena pendatang tidak memiliki tempat tinggal yang

tetap, mereka akan memperluas area daerah kumuh yang sudah menumpuk di Jakarta. Belum

lagi, masalah bertambahnya anak jalanan karena pendatang terpaksa menyuruh anak-anaknya

bekerja. Banyaknya pendatang di Jakarta hanya akan meningkatkan masalah sosial di wilayah

Ibukota.

a. Diskusikan dengan teman sebangkumu kalimat dalam paragraf yang bersifat lebih

umum daripada yang kalimat lain!

b. Alasan apa yang menyebabkan para pendatang memilih lokasi perumahan? Baca

kutipan 1 dan berikanlah alasannya!

c. Bagaimana ciri surat jalan, cara penggunaan surat jalan pada kutipan 2?

d. Masalah sosial apa saja yang terjadi pada kutipan 3?

Jawabanmu merupakan kalimat penjelas dalam setiap paragraf.

Sekarang berikanlah komentar terhadap penjelasan berikut berdasarkan hasil

diskusimu!

Paragraf pasti mengandung kalimat yang lebih umum dari kalimat yang lain. Kalimat tersebut

merupakan kalimat topik yang mengandung ide pokok paragraf. Kalimat topik dikembangkan

dengan beberapa kalimat penjelas yang mengandung ide penjelas.

Kuitipan 2

Waktu menjabat sebagai gubernur, Bang Ali memberlakukan surat jalan bagi para

pendatang. Dia mengharuskan para pendatang dilengkapi surat jalan yang dikeluarkan oleh

pejabat setempat, seperti RT/RW yang diketahui Lurah. Surat jalan tersebut harus dibawa ketika

orang akan ke Jakarta. Surat jalan itu ada tenggang waktunya dan wajib lapor. Misalnya si Anto

mau cari kerja ke Kebayoran, surat jalan yang dipegangnya berlaku selama sebulan. Jika dalam

waktu sebulan tidak mendapatkan pekerjaan, Anto harus kembali lagi ke kampungnya.Tapi, jika

Anto dapat pekerjaan, dia harus secepatnya mengurus surat pindah dan wajib lapor.

137

Masalah Kependudukan Kita

8

2. Membandingkan Isi Dua Teks yang Hampir sama Temanya

Seperti kegiatan sebelumnya, kali ini bacalah dengan cermat teks berikut dengan

cara berdiskusi dengan temanmu! Kamu dapat memberikan komentar terhadap teks-

teks tersebut. Coba temukan tema keduanya

!

Kutipan 1

Gubernur: Pulangkan Saja Mereka

Jakarta -

Pemprov DKI Jaya mengambil tindakan tegas pada pendatang. Para pendatang

yang tidak memenuhi persyaratan akan diberi sangsi. Bahkan, gubernur sudah memerintahkan

anak buahnya agar memulangkan kembali para pendatang yang tidak memenuhi persyaratan

kependudukan.

Gubernur menambahkan, jika ada penduduk yang pindah maka harus dilengkapi dengan

persyaratan-persyaratan seperti surat pindah, surat berkelakuan baik, serta ada yang menunjang

pekerjaan dan tempat tinggal. “Sepanjang itu dipenuhi, nggak ada masalah,” ujarnya. Tetapi, jika

tidak dipenuhi, mereka harus dipulangkan secepatnya.

Untuk menertibkan pendatang, pemprov akan menggelar operasi yustisi. Berdasarkan

Perda, pendatang diberikan waktu 14 hari untuk melengkapi persyaratan. Baru setelah itu akan

digelar operasi yustisi dengan metode acak di lima wilayah DKI Jakarta. Operasi yustisi ini

dilakukan untuk menertibkan para pendatang yang dianggap liar. Operasi yustisi akan memeriksa

kelengkapan persyaratan kependudukan setiap pendatang.

Pemprov juga gencar melakukan sosialisasi mengenai keadaan kependudukan di Jakarta.

Jakarta yang sudah terlalu padat dan keadaan lapangan pekerjaan yang semakin menipis,

diinformasikan dengan jelas. Himbauan-himbauan untuk tidak datang ke Jakarta disosialisasikan

melalui berbagai media. Sosialisasi di antaranya dilakukan dengan menyebarkan lea

fl

et dan

spanduk di sekitar 150 titik lokasi yang strategis dan mudah dilihat di Jakarta.

Pelarangan masuknya pendatang ke Jakarta ini dilakukan karena para pendatang dapat

menimbulkan berbagai masalah. Telah diberitakan sebelumnya, bahwa salah satu penyebab

munculnya berbagai permasalahan di Jakarta adalah tingginya arus urbanisasi atau migrasi

masuk ke provinsi ini. Umumnya, para pendatang baru itu tergolong usia muda dan tanpa dibekali

keterampilan yang memadai. Dengan kondisi seperti itu, akan menimbulkan berbagai kriminalitas

dalam upaya pemenuhan kebutuhannya. Belum lagi, ketidak menentuan tempat tinggal akan

menyebabkan meluasnya lingkungan kumuh di Jakarta.

Pemerintah DKI meminta, agar para petugas benar-benar mematuhi peraturan yang berlaku

dalam memberikan dokumen kependudukan dan catatan sipil sesuai dengan persyaratan dan

ketentuan yang berlaku. Dengan pemberian dokumen kependudukan yang sesuai dengan

peraturan akan diperoleh data yang sahih dari laporan kependudukan. Data yang sahih akan

menuntun pengambilan kebijakan yang tepat dalam mengatasi masalah kependudukan.

Dikutip dari

Jawa Pos

, 11 Desember 2002

138

Pelajaran Bahasa Indonesia SMP Kelas VIII

Kutipan 2

Kedatangan Warga Baru

Tahun baru, millenium baru, dan warga baru. Itulah fenomena kota besar seperti Jakarta sebagai

metropolitan. Dengan perputaran uang terbesar di Tanah Air, Jakarta adalah magnet yang menarik

aneka macam orang dari berbagai provinsi. Mereka datang berbondong-bondong sehabis lebaran dan

tahun baru dengan naik bus umum, kereta api, atau kapal laut. Malah mungkin ada juga yang naik

Garuda atau Merpati.

Kedatangan mereka membuat pusing pemerintah DKI, yang selama ini sudah kewalahan

mengurus jutaan jiwa yang sudah ada di Jakarta. Kedatangan warga baru ini biasanya dikaitkan

dengan mudiknya warga Jakarta ke kampung halamannya pada hari raya Lebaran, Natal, dan Tahun

Baru. Lalu ketika kembali ke Ibu Kota mereka membawa sanak saudara untuk “berbagi” keberhasilan

meraup rezeki. Meskipun Jakarta tidak melulu berisi kisah sukses, malah di zaman resesi banyak

warga menjadi melarat, kota ini masih identik dengan kesempatan emas.

Betul di Jakarta, apa saja bisa jadi duit, asal mau kerja keras. Tidak usah cerita tentang pemulung,

pengemis, atau Pak Ogah yang tampak bisa mendapat uang banyak. Atau sektor kerja formal. Coba

lihat saja, orang bisa cari makan dengan bawa penim¬bang badan, mengamen, men¬jajakan koran

dan masa¬lah, atau mengasong, jualan rokok, kue, dan sebagainya. Jadi, asal rajin maka mulut bisa

makan.

Tentu saja ada persaingan, dari yang sopan sampai yang keras dan maut. Namun, karena perlu

hidup para pendatang merasa itu jalan yang harus ditempuh. Kemungkinan sukses atau gagal sama

besarnya. Jadi, mengambil resiko, wajar saja. Dengan keadaan seperti itu, maka Jakarta tentu saja

akan selalu menjadi tujuan para migran.

Oleh karena itu, sia-sia sajalah bila Gubernur DKI cuma menghimbau warganya agar tidak

membawa saudara atau sanaknya ke Jakarta sehabis mudik. Mereka baru tidak akan datang bila

Jakarta kering, atau daerah mereka sudah basah, sudah makmur untuk mencari sesuap nasi. Ini

artinya, pemerataan pembangunan yang sejak dulu dilupakan di kota-kota besar, melainkan harus

sampai ke desa-desa di seluruh Indonesia dari Sabang sampai Merauke.

Disusun kembali dari

Warta Kota

, 2 Januari 2002

Bagaimana perbandingan isi kedua teks tersebut? Untuk itu, lengkapilah tabel berikut!

139

Masalah Kependudukan Kita

8

No

Hal yang Dibandingkan

Teks 1

Teks 2

1.

pendapat tentang

pendatang di Jakarta

banyaknya masalah

di DKI disebabkan

tingginya arus

urbanisasi

Urbanisasi membuat

pusing pemerintah

DKI

2

alasan yang dikemukakan

...

...

3. Merangkum Isi Dua Teks yang Hampir sama Temanya

Buatlah rangkuman dengan merangkaikan ide pokok dari kedua teks tersebut secara

berkelompok! Tulislah di papan tulis hasil setiap kelompok dalam tabel seperti berikut.

Rangkuman

Kelompok 1

Rangkuman

Kelompok 2

Rangkuman

Kelompok 3

Rangkuman

Kelompok 4

4. Menilai Rangkuman yang Dibuat

Berikanlah komentar dari rangkuman yang dibuat kawanmu dari segi keringkasan

isi, bahasa, dan ejaan yang digunakan. Kelompok pemenang adalah kelompok yang

dapat menemukakan ide pokok dengan tepat dan menuliskannya dalam rangkuman

serta ketepatan penggunaan ejaan.

D. Menulis Slogan dan Poster untuk Berbagai Keperluan

Untuk membudayakan suatu kegiatan atau suatu sikap diperlukan imbauan yang terus menerus kepada

seluruh anggota masyarakat. Jika kamu ingin mengimbau masyarakat untuk membudayakan suatu sikap,

mengajak mendatangi suatu kegiatan, atau mengajak orang lain menggunakan barang/jasa, salah satu cara

yang dapat kamu lakukan adalah menulis poster.

Di samping poster, terdapat juga slogan. Slogan juga banyak digunakan dalam masyarakat kita, terutama

sebuah organisasi, kegiatan, atau perusahaan. Bagaimana menyusun poster dan slogan? Pelajarilah pada

bagian berikut!

Untuk itu, aktivitas pembelajaran yang harus kamu lakukan untuk menguasai kompetensi menulis slogan

dan poster untuk berbagai keperluan adalah (1) mengenali ciri slogan dan langkah menyusun slogan, (2)

mengenali ciri poster dan langkah menyusun poster, (3) menyusun slogan dan poster, dan (4) mengomentari

poster dan slogan yang dibuat.

140

Pelajaran Bahasa Indonesia SMP Kelas VIII

1.

Mengenali Ciri Slogan dan Langkah Menyusun Slogan

Amatilah contoh slogan dari organisasi atau perusahaan berikut!

Perhatikan kaitan tujuan dan visi kegiatan, organisasi, atau perusahaan dengan

wujud slogan yang dibuatnya berikut! Cobalah melanjutkannya dalam tabel berikut!

Kegiatan/Organisasi/

Perusahaan

Tujuan Kegiatan/Organisasi

Kalimat Slogan

Penanaman pohon

pada hutan gundul

Meningkatkan kepedulian

masyarakat pada kelestarian

lingkungan

Alamku, alammu,

Alam kita

Mari Selamatkan Bersama

Telkomsel

Menunjukkan citra bahwa

perusahaan ini memiliki

kelebihan

Begitu dekat,

Begitu nyata

Dari pengamatanmu terhadap berbagai contoh slogan

dan tabel tersebut, diskusikan dengan teman sebangkumu

hal-hal berikut! Gunakan pertanyaan pemandu berikut!

a.

Apa isi slogan?

b. Bagaimana hubungan tujuan/visi suatu peru-

sahaan, organisasi, atau kegiatan dengan mak-

na

slogan tersebut?

c.

Bagaimana penggunaan kata dalam slogan?

Dari hasil diskusi tersebut simpulkan ciri bahasa dan

isi

slogan! Berikanlah komentarmu terhadap penjelasan

pada kotak di samping! Kamu boleh menambah atau

menguranginya.

Slogan berupa kelompok

kata/kalimat pendek

yang menarik, mencolok,

dan mudah diingat

untuk memberitahu-

kan tujuan/visi suatu

organisasi, kegiatan,

golongan, organisasi,

atau perusahaan. Isi

slogan menggambarkan

visi, tujuan, dan harapan

dari sebuah kegiatan/

organisasi/perusahaan.

141

Masalah Kependudukan Kita

8

2.

Mengenali Ciri Poster dan Langkah Menyusun Poster

Pada waktu naik kendaraan, kamu tentu pernah melihat banyak gambar

dan tulisan yang dipasang di tepi jalan. Di tempat-tempat umum seperti

rumah sakit, pasar, kantor polisi, terminal, stasiun, atau di tempat lain, kamu

juga dapat menjumpai berbagai poster. Tujuan pemasangan poster tersebut

adalah agar sesuatu yang ada dalam poster itu dapat diketahui umum dan

menjadikan masyarakat umum tertarik untuk membeli, memakai, atau

mengikuti isi poster tersebut.

Cobalah cermati contoh berikut! Komponen apa saja yang terdapat dalam

poster itu?

Contoh 2

Contoh 1

Berdasarkan contoh di atas dan di samping,

berdiskusilah untuk melengkapi pernyataan berikut!

a.

Poster terdiri atas dua bagian, yaitu ... dan ....

b. Ciri bahasa dalam poster adalah ....

c. Gambar yang ada dalam poster ... dengan

kalimat dalam poster.

3. Menyusun Slogan dan Poster

Dalam menyusun slogan dan poster, pilihan kata menjadi sangat penting.

Pilihan kata yang sering terkait adalah bentukan kata majemuk. Secara umum

kata majemuk dibedakan ke dalam dua jenis, yakni kata majemuk setara dan

kata majemuk bertingkat. Kata majemuk setara ialah kata majemuk yang

kedudukan unsur-unsur pembentuknya sederajat. Kategori kata pembentuknya

juga sama. Artinya, bila unsur pertama berupa kata benda, unsur kedua juga

kata benda. Bila unsur yang pertama kata kerja, unsur kedua juga kata kerja.

Kata

ibu bapak,

misalnya,

merupakan contoh kata majemuk setara, yang

kategori unsur pembentuknya berupa kata benda dan kata benda. Pada unsur

pembentuk tersebut bila dilihat dari maknanya terlihat bahwa antara

ibu

dan

bapak

sederajat,

bukan

bersinonim atau berantonim. Karena itu, kata majemuk

setara dibedakan pula ke dalam tiga kelompok, yakni kata majemuk setara

sederajat, kata majemuk setara searti, dan kata majemuk setara berlawanan.

Berdasarkan hal itu, kamu tentu dapat mengelompokkan contoh kata

majemuk

suami istri, sawah ladang, sanak saudara, hancur lebur, cantik molek,

142

Pelajaran Bahasa Indonesia SMP Kelas VIII

sunyi senyap, suka duka, pulang pergi,

dan

tua muda.

Ya, kata majemuk setara sederajat

terlihat pada

suami istri, sawah ladang,

dan

sanak saudara.

Sementara itu,

hancur lebur,

dan

cantik molek

merupakan kata majemuk setara searti karena masing-masing kata

yang berpasangan itu bersinonim, sedangkan

suka duka, pulang pergi,

dan

tua muda

termasuk kata majemuk setara berlawanan sebab kata-kata yang berpasangan tersebut

berantonim.

Setelah kamu memahami bagaimana ciri-ciri poster dan slogan, berkelompoklah

untuk menyusun poster dengan langkah ketentuan berikut!

a. Tuliskanlah perilaku yang seharusnya dilakukan/dihindari dalam pergaulan di

sekolah!

b. Selanjutnya, pilihlah gambar dan kalimat poster yang sesuai dengan perilaku yang

kamu tentukan!

c. Aturlah peletakan gambar dan kalimat poster sehingga tampak serasi dan menarik!

Selanjutnya, berkelompoklah untuk menyusun slogan dengan ketentuan berikut!

a. Tulislah tujuan atau visi organisasi/kegiatan yang akan kamu tunjukkan dalam

slogan!

b. Pilihlah kata yang singkat dan menarik yang dapat menggambarkan visi/tujuan

organisasi/kegiatan yang akan dilakukan!

c. Aturlah peletakan slogan dengan nama organisasi/kegiatan yang telah kamu

tentukan!

4. Mengomentari Slogan dan Poster yang Dibuat

Pasanglah poster dan slogan yang telah kamu buat di papan tulis atau di dinding

kelasmu! Hasil tiap kelompok harus dibaca dan dikomentari kelompok lain. Komentar

terhadap slogan berkaitan dengan hal-hal berikut: (1) kepadatan isi (singkat), (2)

kesesuaian slogan dengan tujuan/visi/ harapan yang ditentukan, (3) keaslian slogan

(tidak meniru), dan (4) keindahan dan kemenarikan pilihan kata yang digunakan.

Sementara itu, pemberian komentar terhadap poster dilakukan dengan melihat (1)

kesesuaian poster dengan perilaku yang diimbaukan, (2) kemenarikan kata/kalimat,

(3) kepadatan isi kalimat poster, (4) kesesuaian gambar dengan kalimat poster, dan (5)

keindahan pengaturan letak gambar dengan kalimat poster.

Sekadar pemandu, berikut ini disajikan contoh komentar terhadap poster.

Komentarmu tidak harus disajikan dalam bentuk tabel.

Hal yang

Dikomentari

Pertanyaan Pemandu

Kalimat Komentar

Kesesuaian isi poster

dengan gambar

poster yang dibuat

Apakah gambar dapat

memperjelas isi poster?

Isi poster sudah sesuai dengan gambar

Kepadatan kalimat

dalam poster

Apakah bahasa dalam kalimat

poster cukup padat dan ringkas?

Kalimat poster kelompok II kurang

ringkas. Kalimat poster masih dapat

dipadatkan lagi dengan menghilangkan

kata

dengan

dan kata

akibatnya

.

143

Masalah Kependudukan Kita

8

Keaslian kalimat

imbauan dengan

poster

Apakah kalimat imbauan dan

poster yang disusun asli atau

meniru dari yang sudah ada?

Kalimat imbauan dan poster yang

disusun meniru dari yang sudah ada.

Pada unit 8 ini kamu telah belajar dengan cermat bagaimana menemukan masalah

utama dari beberapa berita bertopik sama serta menulis slogan dan poster untuk berbagai

keperluan. Di samping itu, kamu juga telah dapat menentukan alur, pelaku, dan latar novel

remaja yang kamu baca. Sekaligus kamu juga telah belajar memberikan komentar terhadap

novel yang kamu baca tersebut.

Dalam membaca novel kita dapat menemukan unsur-unsur yang membangunnya secara

internal, yang dikenal sebagai unsur intrinsik, seperti tema, alur, penokohan, latar, serta

amanat. Di samping itu, kita dapat menemukan keunikan novel tersebut bila dibandingkan

dengan novel lainnya, baik yang tersirat di dalamnya maupun yang tersurat dalam narasi.

Tokoh dalam cerita, termasuk novel adalah simbolisasi dari tokoh manusia pada

umumnya. Tokoh digerakkan oleh alur. Alur hanya dapat hidup apabila dengan latar

yang rasional. Alur dapat berjalan maju, yakni peristiwa yang terjadi di awal diceritakan

lebih dulu, baru peristiwa yang terjadi berikutnya diceritakan kemudian. Akan tetapi, bisa

juga peristiwa yang terjadi kini diceritakan, baru kemudian cerita masa lalu, yang disebut

dengan alur mundur. Gambaran watak atau tokoh pelaku pada novel dapat dijelaskan

dengan beberapa cara, yang di antaranya melalui cerita penulis novel, dialog antartokoh,

atau kebiasaan yang dilakukan oleh tokoh. Latar dapat terdiri atas tempat dan waktu.

Untuk menggambarkan di mana tempat peristiwa dalam sebuah novel berlangsung, penulis

menggunakan beragam cara kreatif.

Slogan adalah tulisan yang berupa kelompok kata atau kalimat pendek yang menarik,

mencolok, dan mudah diingat untuk memberitahukan tujuan/visi suatu organisasi,

kegiatan, golongan, organisasi, atau perusahaan. Isi slogan menggam¬barkan visi, tujuan,

dan harapan dari sebuah kegiatan/organisasi/perusahaan. Sementara itu, poster berupa

gambar dan tulisan-tulisan yang dipasang di tempat-tempat umum. Tujuan pemasangan

poster adalah agar sesuatu yang ada dalam poster itu dapat diketahui umum dan menjadikan

masyarakat umum tertarik untuk membeli, memakai, atau mengikuti isi poster tersebut.

Dalam memberikan komentar terhadap slogan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

(1) kepadatan isi (singkat), (2) kesesuaian slogan dengan tujuan/visi/harapan yang

ditentukan, (3) keaslian slogan (tidak meniru), dan (4) keindahan dan kemenarikan pilihan

kata yang digunakan. Sementara itu, pemberian komentar terhadap poster dilakukan

dengan melihat (1) kesesuaian poster dengan perilaku yang diimbaukan, (2) kemenarikan

kata /kalimat, (3) kepadatan isi kalimat poster, (4) kesesuaian gambar dengan kalimat

poster, dan (5) keindahan pengaturan letak gambar dengan kalimat poster.

Rangkuman

144

Pelajaran Bahasa Indonesia SMP Kelas VIII

A. Jawablah pertanyaan berikut dengan cara menentukan pilihan yang tepat dari

berbagai jawaban yang tersedia!

1. Tulisan dalam bentuk kelompok kata atau kalimat pendek yang menarik, mencolok, dan

mudah diingat untuk memberitahukan tujuan/visi suatu organisasi disebut ....

A. poster C. iklan

B. slogan D. pengumuman

2. Tulisan yang disertai gambar yang dipasang di tempat-tempat umum dengan tujuan

memengaruhi pembaca adalah ....

A. poster C. reklame

B. slogan D. pengumuman

3. Tujuan pemasangan slogan adalah ....

A. memberitahukan tentang visi, tujuan, dan harapan dari sebuah kegiatan/organisasi/

perusahaan

B. mengumumkan kepada masyarakat tentang akan diadakannya suatu kegiatan

C. memengaruhi masyarakat agar tertarik untuk membeli, memakai, atau mengikuti isi

ajakan

D. memberitahukan tentang visi sebuah kegiatan dan selanjutnya memengaruhi

masyarakat agar tertarik untuk mengikuti isinya

4. Tujuan pemasangan poster adalah ....

A. memberitahukan tentang visi, tujuan, dan harapan dari sebuah kegiatan/organisasi/

perusahaan

B. mengumumkan kepada masyarakat tentang akan diadakannya suatu kegiatan

C. memengaruhi masyarakat agar tertarik untuk membeli, memakai, atau mengikuti isi

ajakan

D. memberitahukan tentang isi tulisan dan sekaligus memengaruhi masyarakat agar

tertarik untuk mengikuti isinya

5. Untuk menilai kualitas suatu slogan perlu diperhatikan hal-hal

berikut,

kecuali .

...

A. kepadatan isi C. kemenarikan pilihan kata

B. kesesuaiannya dengan visi

D. kesesuaiannya dengan gambar

6. Kualitas suatu poster ditentukan oleh hal-hal berikut,

kecuali

....

A. kepadatan isi kalimat

B. kesesuaian isi dengan visi

C. keindahan pengaturan letak

D. kesesuaian kalimat dengan gambar

7. Unsur intrinsik sebuah novel terdiri atas hal-hal berikut,

kecuali

....

A. tema

C. dialog

B. amanat D. alur

Evaluasi

145

Masalah Kependudukan Kita

8

8. Pernyataan berikut benar,

kecuali

....

A. tokoh dalam cerita adalah simbolisasi dari tokoh manusia pada umumnya

B. alur hanya dapat hidup apabila dengan latar yang rasional karena keduanya

berhubungan erat

C. gambaran watak pelaku pada novel hanya dapat dijelaskan dengan cara dialog

antartokoh atau kebiasaan yang dilakukan oleh tokoh

D. untuk menggambarkan latar peristiwa sebuah novel berlangsung, pengarang

menggunakan beragam cara kreatif

B. Kerjakan perintah berikut!

1. Bentuklah kelompok dengan anggota 3—4 orang per kelompok! Selanjutnya, bacalah

penggalan novel

Ronggeng Dukuh Paruk

karya Ahmad Tohari berikut! Temukan

alur, perwatakan, dan latarnya! Jelaskan bagaimana unsur-unsur itu dibangun oleh

pengarangnya!

Tak mengetahui aku membuntutinya, Srintil terus berjalan. Langkahnya berkelok menghindari

tonggak-tonggak nisan, atau pohon kamboja yang tumbuh rapat. Setelah berbelok ke kiri, langkah

Srintil lurus menuju cungkup makam Ki Secamenggala. Kulihat Srintil jongkok, menaruh sesaji di

depan pintu makam. Ketika bangkit dan berbalik, ronggeng itu terperanjat. Aku berdiri hanya dua

langkah di depannya.

“He, kau, Rasus?”

“Aku mengikutimu.”

“Aku disuruh Nyai Kartareja menaruh sesaji itu. Bukankah malam nanti....”

“Cukup! Aku sudah tahu malam nanti kau harus menempuh

bukak-klambu

,” aku memotong

cepat. Habis berkata demikian aku melangkah pergi. Tetapi Srintil menarik bajuku.

“Rasus, hendak ke mana kau?”

“Pulang.”

“Jangan dulu. Jangan merajuk seperti itu. Kita bisa duduk-duduk sebentar di sini.”

Ternyata aku tak menolak ketika Srintil membimbingku duduk di akar beringin.... Tetapi baik

Srintil maupun aku lebih suka membungkam mulut. Mestilah ronggeng kecil itu merasa sedang

menghadapi seorang anak laki-laki yang akan mengalami kekecewaan. Srintil pasti tahu aku

menyukainya. Jadi dia tahu pula bahwa malam bukak-klambu baginya menjadi sesuatu yang

sangat kubenci. Hanya itu. Atau, apakah aku harus mengatakan secara jujur bahwa Srintil lebih

kuhormati daripada kecintaan? Tidak. aku tak punya keberanian mengatakan hal itu kepadanya.

Maka biarlah Srintil tetap pada pengertiannya tentang diriku secara tidak lengkap.

Seekor serangga kecil akhirnya membuka jalan bagi permulaan percakapan kami. Nyamuk

belirik hinggap di pipi Srintil. Perutnya menggantung penuh darah.

“Srin, tepuk pipimu yang kanan. Ada nyamuk.”

“Aku tak dapat melihatnya.”

“Tentu saja. Tetapi tepuklah pipi kananmu agak ke atas pasti kena.”

“Tidak mau. Engkau yang harus menepuknya.”

“Tanganku kotor.”

146

Pelajaran Bahasa Indonesia SMP Kelas VIII

2. Kamu masih dalam kelompok sebagaimana untuk soal nomor 1 di depan. Selanjutnya,

perhatikan poster berikut! Cobalah berikan tanggapan tentangnya! Kamu dapat

menggunakan tabel pemandu yang menyertainya berikut.

Tabel

Hasil Identi

fi

kasi Poster

No.

Pertanyaan

1

Bagaimana tulisan yang

digunakan?

2

Bagaimana gambar yang

digunakan?

3

Apa tujuan penulisan poster?

4

Apakah poster tersebut mudah

dipahami?

5

Bagaimana komposisinya?

Setelah kamu berdiskusi, berlatih, dan melaksanakan semua kegiatan dalam pembelajaran

ini, cobalah kamu renungkan kembali apa yang telah kamu kuasai dan belum kamu kuasai!

Ungkapkan pula kesanmu terhadap pembelajaran yang telah kamu laksanakan! Untuk itu,

berikanlah tanda centang (

) pada panduan berikut ini!

No.

Pertanyaan Pemandu

Ya

Tidak

1.

Saya dapat menemukan unsur intrinsik novel,

khususnya alur, penokohan, dan latar dari

novel yang saya baca.

2.

Saya dapat menjelaskan cara pengarang

mengembangkan unsur intrinsik tersebut

dengan alasan yang logis bukti yang

mendukung.

3.

Saya telah dapat mengidenti

fi

kasi slogan dan

poster dengan tepat.

4.

Saya telah dapat membedakan antara slogan

dengan poster

.

5.

Saya senang dapat mempraktikkan pembuatan

slogan dan poster.

6.

Menurut saya, latihan-latihan dalam bab ini

menantang, mudah diikuti, dan membuat saya

senang belajar bahasa Indonesia.

Refleksi